Spread dalam trading forex merujuk pada perbedaan antara harga beli (ask) dan harga jual (bid) suatu pasangan mata uang. Ketika Anda melakukan perdagangan forex, Anda akan melihat dua harga yang ditampilkan, yaitu harga bid dan ask.
Harga bid adalah harga di mana Anda dapat menjual pasangan mata uang, sedangkan harga ask adalah harga di mana Anda dapat membeli pasangan mata uang. Spread adalah selisih antara harga bid dan ask, dan biasanya dinyatakan dalam pips.
Spread merupakan biaya transaksi yang dikenakan oleh broker forex sebagai komisi untuk menyediakan layanan perdagangan kepada Anda. Spread adalah salah satu cara broker forex menghasilkan keuntungan mereka. Ketika Anda membuka posisi perdagangan, Anda harus membayar spread saat masuk ke pasar.
Sebagai contoh, jika pada pasangan mata uang EUR/USD, harga bid adalah 1.2000 dan harga ask adalah 1.2003, maka spread-nya adalah 3 pips. Artinya, jika Anda ingin membeli EUR/USD, Anda harus membelinya pada harga ask (1.2003), dan jika Anda ingin menjual EUR/USD, Anda harus menjualnya pada harga bid (1.2000).
Perlu diingat bahwa spread dapat bervariasi antara pasangan mata uang yang berbeda dan juga bisa berubah-ubah sepanjang waktu. Spread yang lebih rendah biasanya diinginkan karena itu berarti biaya transaksi lebih rendah, tetapi penting juga untuk mempertimbangkan faktor lain seperti likuiditas dan kondisi pasar saat memilih broker forex.
Memahami konsep spread dan bagaimana itu mempengaruhi biaya perdagangan adalah penting dalam trading forex. Dalam strategi perdagangan Anda, Anda perlu memperhitungkan spread saat mengevaluasi risiko dan potensi keuntungan dalam setiap perdagangan yang Anda lakukan.
